Ingatlah Anda Tidak Lebih dari Pelayan Kecil

, Pada : Jumat, 27 Februari 2009
dari : http://qitori.wordpress.com/2007/07/26/ahmadinejad-di-cermin-ingatlah-anda-tidak-lebih-dari-pelayan-kecil/

Televisi Fox Amerika pernah bertanya pada Presiden Iran Ahmadinejad : ”Saat anda bercermin di pagi hari, apa yang anda katakan pada diri anda?” Ahmadinejad menjawab, ”Saya melihat seseorang di cermin dan berkata padanya , ”Ingatlah, anda tidak lebih dari seorang pelayan kecil. Di depanmu hari ini ada tanggungjawab besar dan itu adalah melayani bangsa Iran”.

Itulah kalimat pembuka penyiar TV memperkenalkan seorang Ahmadinejad. Ahmadinejad, Presiden Iran yang mencengangkan banyak orang ketika menyumbangkan karpet Istana Presiden (berkualitas tinggi tentunya) ke sebuah masjid di Teheran. Ia lalu mengganti karpet istana dengan karpet murah.

Mantan walikota Teheran itu menutup ruangan kedatangan tamu VIP karena dinilai terlalu besar. Ia lalu meminta sekretariat istana mengganti dengan ruangan sederhana dan mengisi dengan kursi kayu. Sekali lagi fakta yang mengesankan…!

Dalam beberapa kesempatan Presiden juga bergabung dengan petugas kebersihan kota untuk membersihkan jalan di sekitar rumah dan istana Presiden.

Dibawah kepemimpinan Ahmadinejad, setiap menteri yang diangkat selalu menandatangani perjanjian dengan banyak ketentuan, terutama yang ditekankan adalah agar setiap menteri tetap hidup sederhana . Seluruh rekening pribadi dan keluarganya akan diawasi dan kelak jika masa tugasa berakhir sang menteri harus menyerahkan jabatannya dengan kewibawaan . Caranya adalah agar dirinya dan keluarganya tidak memanfaatkan keuntungan sepeser pun dari jabatannya.

Ahmadijed juga mengumumkan bahwa kemewahan terbesar dirinya adalah mobil Peogeot 504 buatan tahun 1977dan sebuah rumah kecil warisan ayahnya 40 tahun lalu yang terletak di salah satu daerah miskin di Teheran. Rekening tabungannya nol dan penghasilan yang diterima hanyalah gaji sebagai dosen sebesar kurang dari Rp 2.500.000,-. (U$ 250)

Asal tahu saja Presiden tetap tinggal di rumahnya. Satu-satunya rumah miliknya, salah satu presiden Negara terpenting di dunia secara strategi, ekonomi, politik dan tentunya minyak dan pertahanannya.

Ahmadinejad bahkan tidak mengambil gajinya sebagai presiden (yang merupakan haknya). Alasannya seluruh kekayaan adalah milik Negara dan ia hanya bertugas menjaganya.

Hal lain yang membuat kagum staf kepresidenan adalah tas yang selalu dibawa setiap hari. Isinya adalah bekal sarapan, beberapa potong roti sandwinch dengan minyak zaitun dan keju . Ahmadinejad menyantap dengan nikmat makanan buatan isteri tersebut Di sisi lain ia menghentikan semua makanan istimewa yang biasa disediakan untuk presiden.

Ahmadinejad juga mengalihkan pesawat kepresidenan menjadi pesawat angkutan barang (cargo) dengan alasan untuk menghemat pengeluaran Negara. Presien juga memilih terbang dengan pesawat biasa di kelas ekonomi.

Ahmadinejad selalu melakukan rapat dengan para menteri kabinetnya untuk memantau semua aktivitas. Semua menteri bisa masuk ke ruangannya tanpa harus izin.Ia juga menghapus semua acara seremonial seperti red carpet, foto-foto dan iklan pribadi ketika jika mengunjungi Negara lain.

Jikalau harus menginap di hotel ia selalu memastikan untuk tidak tidur dengan ruangan dan tempat tidur mewah. Alasannya ia tidak tidur di tempat tidur tetapi tidur di lantai beralaskan matras sederhana dan sepotong selimut.

Apakah semua tindakan dan kelakuan presiden menimbulkan rasa tidak hormat?

Coba bandingkan dengan foto-foto berikut. Ahmadinejad tidur di ruang tamu selepas dijaga pengawal kepresidenan seharian kemanapun ia pergi. Foto ini dibuat oleh adiknya dan diterbitkan harian Wifaq yang sehari kemudian menyebar di majalah dan Koran seluruh dunia terutama Amerika Serikat.

Saat shalat berjamaah di masjid Presiden tidak duduk di shaf pertama.

Foto terakhir adalah presiden sedang menikmati makan di ruang makan


Bagaimana dengan Presiden dan pejabat-pejabat serta anggota MPR/DPR kita?

Tuhan mencintai orang yang hidup sederhana!

Gadis Remaja 12 Tahun Yang Memukau Sidang PBB

dari : http://qitori.wordpress.com/2009/02/25/gadis-remaja-12-tahun-yang-memukau-sidang-pbb/


Ketika Severn Suzuki dan kawan-kawannya mendirikan Environmental Children’s Organization (ECO), usianya baru 9 tahun. ECO adalah sebuah kelompok kecil anak-anak yg mendedikasikan diri untuk belajar dan mengajarkan pada anak-anak lain mengenai masalah-masalah lingkungan.

Saat Severn Suzuki berusia 12 tahun, ia mewakili ECO diundang menghadiri Konfrensi Lingkungan Hidup PBB, berpidato di hadapan para pemimpin dunia terkemuka. Pidatonya mampu membuat hening ruang sidang PBB dan berkesan kuat bagi mereka yang hadir. Mereka semua berdiri dan memberikan tepuk tangan meriah kepada gadis berusia 12 tahun seusai remaja itu berpidato.

Inilah isi pidato tersebut:

Halo, nama saya Severn Suzuki, berbicara mewakili E.C.O - Environmental Children Organization.

Kami adalah kelompok remaja dari Kanada yg terdiri dari anak-anak berusia 12 - 13 tahun. Yang mencoba membuat perbedaan: Vanessa Suttie, Morga, Geister, Michelle Quiq dan saya sendiri. Kami menggalang dana agar bisa hadir di sini sejauh 6.000 mil demi memberitahukan kepada Anda sekalian orang dewasa bahwa Anda mesti mengubah cara Anda, hari ini da di sini juga. Saya tidak memiliki agenda tersembunyi. Saya menginginkan masa depan bagi diri saya saja.

Kehilangan masa depan tidaklah sama seperti kalah dalam pemilihan umum atau rugi dalam pasar saham. Saya berada di sini untuk berbicara bagi semua generasi yang akan datang.

Saya berada di sini mewakili anak-anak yang kelaparan di seluruh dunia yang tangisannya tidak lagi terdengar.

Saya berada disini untuk berbicara bagi binatang-binatang yang sekarat yang tidak terhitung jumlahnya diseluruh planet ini karena kehilangan habitatnya. Kami tidak boleh tidak di dengar.

Saya merasa takut untuk berada dibawah sinar matahari karena lapisan OZON yang berlubang. Saya merasa takut untuk bernapas karena saya tidak tahu ada bahan kimia apa yg dibawa oleh udara.

Saya sering memancing di Vancouver (Kanada) bersama ayah saya hingga beberapa tahun yang lalu kami menemukan bahwa ikan-ikannya penuh dengan kanker. Dan sekarang kami mendengar bahwa binatang-binatng dan tumbuhan satu persatu mengalami kepunahan tiap harinya - hilang selamanya.

Dalam hidup saya, saya memiliki mimpi untuk melihat kumpulan besar binatang-binatang liar, hutan rimba dan hutan tropis yang penuh dengan burung dan kupu-kupu, tetapi sekarang saya tidak tahu apakah hal tersebut bahkan masih ada untuk dilihat oleh anak saya kelak.

Apakah Anda sekalian harus khawatir terhadap masalah-masalah kecil ini ketika Anda sekalian masih berusia sama seperti saya sekarang?

Semua ini terjadi di hadapan kita namun begitu kita masih tetap bersikap seolah-olah kita masih memiliki banyak waktu dan semua pemecahannya. Saya hanyalah seorang anak kecil dan saya tidak memiliki pemecahannya namun saya ingin Anda sekalian menyadari bahwa Anda sekalian sama seperti saya!

Anda tidak tahu bagaimana caranya memperbaiki lubang pada lapisan ozon di langit kita.

Anda tidak tahu bagaiman cara mengembalikan ikan-ikan salmon ke sungai asalnya.

Anda tidak tahu bagaimana caranya mengembalikan binatang-binatang yang telah punah.

Dan Anda tidak dapat mengembalikan hutan-Hutan seperti sediakala di tempatnya yang sekarang hanya berupa padang pasir. Jika Anda tidak tahu bagaima cara memperbaikinya.

TOLONG BERHENTI MERUSAKNYA!

Disini Anda adalah deligasi negara-negara Anda. Pengusaha, anggota perhimpunan, wartawan atau politisi - tetapi sebenernya Anda adalah ayah dan ibu, saudara laki-laki dan saudara perempuan, paman dan bibi - dan Anda semua adalah anak dari seseorang.

Saya hanyalah seorang gadis remaja, namun saya tahu bahwa kita semua adalah bagian dari sebuah keluarga besar, yang beranggotakan lebih dari 5 milyar, terdiri dari 30 juta rumpun dan kita semua berbagi udara, air dan tanah di planet yang sama - perbatasan dan pemerintahan tidak akan mengubah hal tersebut.

Saya hanyalah gadis remaja namun saya tahu bahwa kita semua menghadapi masalah yang sama dan seharusnya kita bersatu untuk tujuan yang sama.

Walaupun marah, namun saya tidak buta, dan walaupun saya takut, saya tidak ragu untuk memberitahukan dunia apa yang saya rasakan.

Di negara saya, kami sangat banyak melakukan penyia-nyiaan, kami membeli sesuatu dan kemudian membuang nya, beli dan kemudian buang. walaupun begitu tetap saja negara-negara di Utara tidak akan berbagi dengan mereka yang memerlukan.

Bahkan ketika kita memiliki lebih dari cukup, kita merasa takut untuk kehilangan sebagian kekayaan kita, kita takut untuk berbagi.

Di Kanada kami memiliki kehidupan yang nyaman, dengan sandang, pangan dan papan yang berkecukupan - kami memiliki jam tangan, sepeda, komputer dan perlengkapan televisi.

Dua hari yang lalu ketika kami di Brazil, kami terkejut ketika kami menghabiskan waktu dengan anak-anak yang hidup di jalanan. Dan salah seorang anak tersebut memberitahukan kepada kami: “Aku berharap aku kaya, dan jika aku kaya, aku akan memberikan anak-anak jalanan makanan, pakaian dan obat-obatan, tempat tinggal serta CINTA dan KASIH SAYANG.”

Jika seorang anak yang berada dijalanan yang tidak memiliki apa pun, bersedia untuk berbagi, mengapa kita yang memiliki segalanya masih begitu serakah?

Saya tidak dapat berhenti memikirkan bahwa anak-anak tersebut berusia sama dengan saya, bahwa tempat kelahiran Anda dapat membuat perbedaan yang begitu besar. Bahwa saya bisa saja menjadi salah satu dari anak-anak yang hidup di Favellas di Rio (Brazil); saya bisa saja menjadi anak yang kelaparan di Somalia ; seorang korban perang Timur Tengah atau pengemis di India .

Saya hanyalah seorang gadis remaja namun saya tahu bahwa jika semua uang yang dihabiskan untuk PERANG dipakai untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan menemukan jawaban terhadap permasalahan alam, betapa indahnya dunia ini.

Di sekolah, bahkan di taman kanak-kanak, Anda mengajarkan kami untuk berbuat baik. Anda mengajarkan kepada kami untuk tidak berkelahi dengan orang lain. Mencari jalan keluar, membereskan kekacauan yang kita timbulkan. Tidak menyakiti makhluk hidup lain, berbagi dan tidak tamak…

Lalu mengapa Anda kemudian melakukan hal yang Anda ajarkan pada kami supaya tidak boleh dilakukan tersebut?

Jangan lupakan mengapa Anda menghadiri Konferensi ini. Mengapa Anda melakukan hal ini - kami adalah anak-anak Anda semua , Anda sekalianlah yang memutuskan dunia seperti apa yang akan kami tinggali. Orangtua seharusnya dapat memberikan kenyamanan pada anak-anak mereka dengan mengatakan “Semuanya akan baik-baik saja.” “Kami melakukan yang terbaik yang dapat kami lakukan” dan “Ini bukanlah akhir dari segalanya

Tetapi saya tidak merasa bahwa Anda dapat mengatakan hal tersebut kepada kami lagi. Apakah kami bahkan ada dalam daftar prioritas Anda semua? Ayah saya selalu berkata “Kamu akan selalu dikenang karena PERBUATANMU bukan PERKATAANMU.

Jadi, apa yang Anda lakukan membuat saya menangis pada malam hari. Kalian orang dewasa berkata bahwa kalian menyayangi kami.

Saya menantang Anda, cobalah untuk mewujudkan kata-kata tersebut.

Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.

Servern Cullis Suzuki telah membungkam satu ruang penuh sidang Konfrensi PBB, membungkam seluruh pejabat-pejabat penting dari seluruh dunia hanya dengan pidatonya. Dan setelah pidatonya selesai, serempak seluruh orang yang hadir di ruangan tersebut berdiri dan memberikan tepuk tangan yang meriah kepada gadis remaja berusia 12 tahun.

Dan setelah itu Ketua Dewan PBB mengatakan dalam pidatonya:

Hari ini saya merasa sangat malu terhadap diri saya sendiri karena saya baru saja disadarkan betapa pentingnya lingkungan dan isinya di sekitar kita oleh seorang gadis remaja berusia 12 tahun yang berdiri di mimbar ini tanpa selembar pun naskah untuk berpidato, sedangkan saya maju membawa berlembar naskah yang telah dibuat oleh assisten saya kemarin… Saya … tidak…kita semua “dikalahkan” oleh gadis remaja berusia 12 tahun.”

______________

Sumber : The Collage Foundation